Polsek Koja dan Ratusan Dokter Gelar Bakti Sosial Kesehatan dan Pembagian Beras di SDN Lagoa
Jakarta Utara – Ratusan siswa dan warga Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, tampak antusias mengikuti kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian beras di SDN Lagoa 01 & 02, Selasa (23/9/2025).
Acara ini digagas oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Utara, bekerja sama dengan Dokkes Polres Metro Jakarta Utara serta Polsek Koja. Kegiatan berlangsung dalam rangka mendukung program Jaga Jakarta melalui Jaga Lingkungan dan Jaga Warga.
Sejak pagi, sekitar 1.000 siswa SDN Lagoa 01 & 02 mendapatkan pemeriksaan gigi gratis. Sementara itu, sebanyak 120 warga mengikuti pemeriksaan gula darah (GDS).
“Kegiatan ini tidak hanya untuk anak-anak sekolah, tetapi juga menyentuh masyarakat. Harapannya, mereka semakin peduli pada kesehatan sejak dini,” ujar Kapolsek Koja, Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., yang memimpin langsung jalannya kegiatan.
Kegiatan dibuka oleh Kabag Renmin Divisi TIK Mabes Polri, Kombes Pol H. Ahmad Fuady. Sejumlah pejabat Polri lainnya juga hadir, termasuk jajaran Polres Metro Jakarta Utara, Camat Koja, serta para lurah dan tokoh masyarakat setempat.
Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan juga diisi dengan pembagian 5 kilogram beras untuk 100 warga Lagoa dan pengemudi ojek online.
Momentum ini sekaligus dimanfaatkan untuk memberikan edukasi perlindungan anak. Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak – Penyelundupan dan Perdagangan Orang (Dirtipid PPA–PPO) Bareskrim Polri, Kombes Pol Ganis Setianingrum, menyampaikan kampanye Rise and Speak dengan tema “Ajak Siswa Berani Bicara, Selamatkan Sesama”.
“Kami ingin anak-anak berani melapor jika mengalami kekerasan atau pelecehan. Dengan begitu, mereka bisa terlindungi,” jelas Ganis.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyuluhan dari Perkumpulan Lion Indonesia Distrik 307 A-1 bersama PDGI dan IDI. Para dokter mengajak siswa untuk membiasakan sikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Kegiatan yang melibatkan sekitar 250 dokter ini berlangsung hingga siang hari dengan suasana aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.
(RTVM/NS/08)